Bahan Kimia Berbahaya Yang Sering Terdapat Pada Makanan
Kini
semakin banyak makanan yang dijual di pasaran yang kurang sehat, bahkan
berbahaya. salah satunya karena bahan kimia tambahan yang dilarang ditambahkan
pada makanan demi harga murah dan meminimalakan biaya produksi. Berikut
adalah 10 bahan kimia berbahaya pada makanan :
1.
Sakarin (saccharin)
Sakarin dikenal sebagai bahan pemanis buatan yang mampu menghasilkan sensasi
rasa manis hingga 550 kali gula biasa. Bentuknya barupa bub uk putih tanpa bau.
sakarin yang mengendap dalam ginjal memicu pertumbuhan kankermukosa kandung
kemih. Para pakar epideimolog dan kesehatan tidak merekomendasikan
penggunaan sakarin untuk makanan dan minuman konsumsi karena terbukti
membahayakan kesehatan.
2.
Siklamat (cyclamate)
Siklamat juga digunakan sebagai campuran makanan-minuman untuk memberi sensasi
rasa manis. Kadarnya lebih rendah dibanding sakarin. Kira-kira, 30 kali manis
gula biasa penggunaan dalam jumlah lebih banyak bisa menimbulkan rasa getir.
Itu sebabnya siklamat kalah populer dibanding sakarin . Siklamat secara
sembrono digunakan dalam industri makanan-minuman , padahal siklamat bisa
menyebabkan pecahnya sel kromosom dalam medium biakan sel leukosit.
3.
Nitrosamin
Nitrosamin adalah bahan kimia yang digunakan untuk memberi aroma khas sosis,
keju, kornet, ham, dan dendeng olahan. Kadang-kadang digunakan pula untuk
mempertahankan warna asli daging. Bentuknya seperti garam, berupa kristal atau
bongkahan tidak berbau, warnanya agak kekuning-kuningan. Nitrosamin terbukti
bersifat karsinogen, menyebabkan kanker dengan mengubah DNA tubuh dan
mengganggu proses metabolisme. Karsinogenik juga mengendap dalam paru-paru dan
memicu timbulnya kanker.
4.
Monosodium Glutamat (MSG)
Monosadium glutamat lebih kita kenal denga sebutan vetsin atau penyedap rasa.
Hampir semua makanan menggunakan bahan ini untuk meningkatkan cita rasa nay.
Padahal, vetsin memiliki efek degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron, sel-sel
syaraf lapisan dalam rentina, bahkan menyebabkan mutasi sel, dan mengakibatkan
kanker kolon dan hati. Vetsin yang mengendap dlam ginjal juga meningkatkan
resiko kanker ginjal, kanker otak, dan merusak jaringan lemak.
5.
Rhodamin B
Rhodamin B berupa serbuk kristal berwarna merah keunguan, dan ketika dilarutkan
dalam air akan berubah merah berpendar yang membangkitkan selera. Rhodamin B
merupakan bahan pewarna sintetis dalam industri tekstil dan kertas, yang secara
ilegal digunakan untuk pewarna makanan. Makana yang menggunakan bahan ini bisa
dikenali dari warna merah mencolok yang tidak wajar, banyak terdapat
titik-titik warna karena tidak homogen. Biasanya digunakan pada industri
kerupuk, terasi, dan makanan kecil untuk anak-anak.
6. Metanil
Yellow
Jika Rhodamin B adalah pemberi warna merah, maka Metanil Yellow adalah pemberi
warna kuning. Kedunya sama-sama bahan pewarna sintetis yang digunakan untuk
industri tekstil dan cat. Bentuknya bisa berupa serbuk, bisa pula berupa padatan.
Tingkat bahanya sana dengan Rhodamin B. Adapun bahan kimia ini biasanya
digunakan secara ilegal pada indutri mie, kerupuk, dan jajanan berwarna kuning
mencolok.
7.
Formalin
Formalin merupakan bahan kimia dalam industri kayu lapis dan digunakan sebagai
bahan disinfektan pada rumah sakit. Formalin digunakan secara ilegal
sebagai bahan pengawet. Mie basah yang diberi formalin bisa awet berhari-hari
tanpa disimpan dalam lemari pendingin. Tahu berformalin tidak mudah rusak hingga
4-5 hari. Ikan dan daging tidak busuk dalam 3 hari. Zat ini sangat berbahaya
jka tertelan.
8.
Boraks
Boraks adalah bahan pengawet kayu dan antiseptik pengontrol kecoa. Fungsi
hampir sama dengan pestisida. Boraks berbentuk kristal putih tanpa bau dan
mudah larut dalam air. Boraks digunakan secara ilegal dalam industri makanan
bakso dan kerupuk, karena mampu memberi efek bagus pada tekstue makanan. Bakso
dengan boraks menjadi kenyal, renyah, dan tahan lama. Kerupuk dengan boraks pun
lebih renyah dan empuk. padahal, boraks adalah bahn pembersih dan pengawet
kayu, dengan fungsi antiseptik. Boraks bisa menyebabkan gangguan otak, hati,
lemak, dan ginjal.
9.
Acrylamide
Acrylamide adalah zat kimia yang terdapat pada makanan panggang seperti
serealia, roti crackers, dan sebagainya, dan merupakan produk sampingan
karbohidrat yang diolah dengan temperatur tinggi.
10.
Bisphenol A (BPA)
Bisphenol A adalah zat kimia yang terdapat pada plastik penyimpan makanan. Zat
tersebut bisa bocor dan meresap ke dalam makanan, kemudian dikonsumsi manusia.
Zat ini meningkatkan resiko penyakit kanker payudara.
GAMBAR DAMPAK KONSUMSI ZAT BERBAHAYA PADA MAKANAN :
GAMBAR DAMPAK KONSUMSI ZAT BERBAHAYA PADA MAKANAN :