Pages

Selasa, 14 Mei 2013

NATRIUM BENZOAT



Natrium benzoate ( C7H5NaO2 .)adalah salah satu jenis bahan pengawet organik pada makanan, dimana natrium benzoat merupakan garam atau ester dari asam benzoat (C6H5COOH) yang secara komersial dibuat dengan sintesis kimia. Natrium benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Bahan pengawet ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui penggunaannya oleh FDA dan telah digunakan oleh para produsen makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme.

sifat


1.      Berupa grabul atau serbuk hablur berwarna putih
2.      Tidak berbau dan stabil di udara.
3.      Mudah larut di dalam air.
4.      Sukar larut di dalam etanol dan lebih larut dalam etanol 90%.

 

MANFAAT dan keberadaan


1.     #Manfaat
 z  

1.      Sebagai bahan pengawet yang digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman
2.      Sebagai anti mikroba yang optimum pada pH 2,5 - 4,0.
3.      Menghambat pertumbuhan kapang dan khamir.

2.    #Keberadaan

    Secara alami ialah terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Misalnya seperti pada apel, cengkeh, cranberry (sejenis buah berry yang digunakan untuk membuat agar-agar dan saus), kayu manis, dan lain-lain.



DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN NATRIUM BENZOAT berlebih BAGI TUBUH manusia

          Penggunaan natrium benzoat sebagai pengawet  dalam minuman dan makanan harus mengikuti takaran yang dibenarkan. Penggunaan pengawet yang diizinkan dan takaran yang benar diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap konsumen dan kemungkinan penggunaan zat yang mengandung bahaya.  Hak konsumen atas keamanan dan keselamatan terhadap barang yang dikonsumsi harus dihormati oleh produsen. Lama dan seringnya mengonsumsi makanan dengan pengawet kemungkinan menimbulkan terjadinya akumulasi zat-zat tertentu yang bisa memicu reaksi yang menyebabkan sakit.    
            Adapun dampak negatif dari penggunaan natrium benzoat berlebih pada tubuh manusia adalah sebagai berikut.
1.      Penggunaan pengawet natrium benzoat dalam  jangka panjang dapat menimbulkan penyakit Lupus  (Systemic Lupus Eritematosus/SLE). 
2.   Efek samping lain yang bisa timbul adalah edema (bengkak) akibat dari retensi (tertahannya cairan di dalam tubuh) dan bias juga karena naiknya tekanan darah sebagai akibat  bertambahnya volume plasma akibat pengikatan air oleh natrium.
3.      Dapat menyebabkan kanker karena natrium benzoat berperan sebagai agen karsinogenik. Misalnya saja pada minuman berisotonik dimana vitamin C (ascorbic acid)  yang ditambahkan dalam minuman isotonik akan bereaksi dengan natrium benzoat menghasilkan benzen. Benzen tersebut dikenal sebagai polutan udara dan dapat menyebabkan kanker.
4.  Untuk asam benzoat dan natrium benzoat bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit saraf.
5.  Berdasarkan penelitian Badan Pangan Dunia (FAO), konsumsi benzoat yang berlebihan pada tikus akan menyebabkan kematian dengan gejala-gejala hiperaktif, sariawan, kencing terus-menerus serta penurunan berat badan.
6.     Sebagai tambahan, dalam riset yang dilakukan oleh Sheffield University di Inggris terhadap bahan pengawet makanan dan minuman yang umum digunakan, menyatakan bahwa natrium benzoat diperkirakan dapat merusak DNA. Hal ini dikemukakan oleh Pete Piper (professor bidang biologi molekuler dan bioteknologi)  yang telah meneliti natrium benzoat sejak 1999. Ia pernah menguji natrium benzoat pada sel ragi yang hidup, yang akhirnya menemukan bahwa substansi tersebut (natrium  benzoat) dapat merusak DNA  mitokondria  pada ragi. Di dalam tubuh,  mitokondria berfungsi menyerap oksigen untuk menghasilkan energi. Dan bila dirusak, seperti terjadi pada sejumlah kondisi pada saat sakit, maka sel mulai mengalami kegagalan fungsi yang sangat serius. Sehingga di dalam tubuh akan terjadi kerusakan DNA di dalam mitokondria.

V


Jumat, 05 April 2013

Keju


Cara Membuat Keju Rumahan

 

Bahan dasar keju umumnya terbuat dari susu sapi segar. Keju merupakan makanan olahan dari susu yang pembuatannya dengan cara menggumpalkan susu atau krim atau kombinasi keduanya. Secara umum, 1 pound keju terbuat dari 11 pound susu (1 pound = 453,59237 gram). Di dunia ini terdapat lebih dari 1.000 jenis keju. Kualitas, nilai gizi dan karakteristik keju tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis susu yang digunakan (bisa susu sapi, kambing, domba, kerbau, dll), metode cara membuat, dan kebiasaan di setiap daerah. Jenis - jenis keju yang biasa ditemui di pasaran antara lain : mozarella (Italy), Cheddar (Inggris), Edam (Belanda), Parmesan (Italy), dll.

Berikut ini adalah cara singkat membuat keju tanpa tambahan bahan kimia. hanya mengandalkan bahan-bahan yang sering kita temui di dapur kita:

KEJU RUMAHAN:

Bahan untuk membuat keju rumahan:
  • 2 cup susu sapi
  • 10 sdt jus lemon (bisa juga menggunakan air jeruk nipis)
  • garam secukupnya
  • minyak secukupnya
  • lada secukupnya
  • margarin secukupnya
  • gula secukupnya


Cara membuat keju rumahan:
  • Tuang susu sapi cair ke dalam panci stainless bersama dengan lada, margarin, dan gula. Masak dengan api kecil
  • Aduk perlahan-lahan sampai susu mendidih. Jangan pernah berhenti mengaduk karena susu bisa menjadi gosong.
  • Setelah susu mendidih, matikan kompor dan diamkan sampai susu hangat
  • Tambahkan 10 sdt jus lemon ke dalam susu. diamkan sampai susu dingin.
  • Setelah diberi jus lemon, susu akan terpisah menjadi 2 bagian. Ada bagian yang padat dan ada bagian yang cair.
  • Aduk - aduk sampe kedua bagian tersebut tercampur kembali selama 5 - 10 menit.
  • Kemudain saring dengan menggunakan kain saring untuk memisahkan kepala susu (bagian yang padat) dengan whey (bagian yang cair). Bagian kepala susu yang akan menjadi keju
  • Tiriskan dan tekan bagian kepala susu yang tertinggal di dalam kain perasan untuk mengurangi menghilangkan cairan dan supaya tidak basah.
  • Buka kain perasan dan tambahkan sedikit garam jika mau
  • Campur keju dan garam, lalu tekan lagi untuk menghilangkan cairan yang tersisa.
  • Letakkan keju dalam cetakan atau hanya dibiarkan begitu saja sehingga berbentuk bola.
  • Diamkan sampai benar-benar dingin dan Keju siap dikonsumsi.

Mentega


Cara Membuat Mentega

Mentega atau biasa disebut butter biasanya menjadi bahan utama dalam pembuatan cake maupun cookies. Kulaitas mentega akan sangat mempengaruhi hasil cake/cookies yang kita buat. Terkadang orang tidak bisa membedakan antara mentega dengan margarin. Karena memang kedua bahan tersebut bisa saling menggantikan. Mentega mempunyai aroma yang lebih tajam dan enak bila dibanding dengan margarin

Berbagai merk mentega bisa kita temukan di pasaran. Biasanya mentega dibedakan menjadi mentega yang tawar dan mentega yang asin. Kita juga bisa membuat mentega sendiri di rumah walaupun agak sedikit merepotkan bila dibanding dengan membeli mentega yang sudah jadi. Berikut ini akan dijelaskan cara membuat mentega :


Alat yang dibutuhkan:
*         mixer
*         saringan
*         Mangkuk / Baskom
*         Spatula

Bahan mentega:
*         Heavy cream

Cara membuat mentega :
  1. Dinginkan heavy cream sampai mencapai suhu 10 decel
  2. kemudian masukkan heavy cream ke dalam mixer dan aduk dengan menggunakan adukan jenis balloon whisk.
  3. Tutup permukaan bowl mixer supaya heavy cream tidak mengotori dapur kita saat dikocok
  4. Kocok dengan kecepatan sedang selama 5 - 7 menit bila menggunakan mixer jenis heavy duty
  5. Hentikan mixer pada saat mentega sudah terpisah dari cairan cream
  6. Keluarkan kocokan butter dari dalam bowl mixer, kemudian saring menggunakan saringan yang bersih
  7. Pastikan bahwa semua cairan sudah turun dan terpisah dengan mentega
  8. Beri mentega dengan sedikit air yang bertujuan untuk benar-benar membersihkan mentega dari campuran cairan sisa heavy cream
  9. Aduk mentega dengan menggunakan spatula supaya halus dan tidak bergerindil. aduk selama 2 menit.
  10. Bila kita ingin membuat jenis mentega yang asin, kita bisa menambahkan garam saat proses mengaduk ini berlangsung
  11. Bila sudah halus, simpan mentega dalam wadah tertutup dan siap digunakan